Laman

nama adalah gelas


Apa artinya sebuah nama? 
Ada sebuah lagu yang membeberkan bahwa nama tiada gunanya sama sekali. Tapi ada pula yang mengatakan bahwa nama adalah arti dari segalanya. Saat aku berdiskusi dengan seorang temanku, ia mengatakan kata-kata bijaknya. 
Bahwa nama ibarat sebuah gelas. Saat gelas itu bersih dan mengkilap, orang akan mencari dan membutuhkannya. Tapi saat gelas itu pecah, apa yang bisa kita perbuat? Apakah gelas itu sama sekali tidak berarti? Belum tentu, serpihan gelas itu masih bisa kita satukan, dan diberi lem satu sama lainnya, atau mungkin menggunakan selotip. 
Begitu pula dengan “nama”, iya akan dicari, jika namanya sudah dipercaya dan mengkilap dimata orang. Tapi saat dimana nama itu sudah pecah, atau tercoreng dengan hal keburukan, dia bisa saja diperbaiki, tapi bekasnya tidak mungkin bisa hilang. Kalaupun orang-orang sudah lupa dengan keburukan itu, pasti suatu saat akan terlihat juga. Seperti gelas pecah yang tak terlihat bekasnya dari satu sisi, tapi akan terlihat dari sisi lainnya. 
Maka berhati-hatilah dengan sebuah nama, apalagi jika nama itu yang melekat pada diri kamu. Jagalah dia agar tidak pecah oleh keburukan yang kamu perbuat. Buatlah agar nama kamu semakin bersih, mengkilap, dan dibutuhkan. Karena itu akan melekat pada dirimu sampai kapanpun.