Laman

Kelinci hitam dan putih

Assalamua’laikum wa rohmatullohi wa barokatuh

Untuk saudaraku dimanapun berada,  sambil baca disela-sela kesibukannya.  

Semoga kisah hikmah ini dapat melembutkan hati, mencerahkan pikiran, menggugah kesadaran dan mendorong kita untuk memperbaiki setiap amalan.

لبِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَانِ ألرَّحِيْـــم

*Sebuah Ilustrasi:*

Sekelompok kelinci melintasi hutan.
Mereka berjalan beriringan. Hop..hop..lompat..lompat..
begitu cara mereka berjalan.
Tapi, plung! tiba-tiba ada dua kelinci berwarna hitam dan putih jatuh ke lubang yang dalam.
Semua bingung.
Mereka  berkumpul di pinggir lubang itu.
Mereka melonggok ke bawah. Betapa dalamnya lubang itu. Semua berpikir kedua kelinci yang jatuh itu sudah mati. Namun mereka keliru.
Terdengar suara dari bawah sana. Tolong..tolong..
Ada teriakan minta tolong.
Tak ada yang dapat mereka lakukan.
Lubang itu terlalu dalam bagi seekor kelinci.
Mereka yang dipinggir lubang sudah kehilangan semangat.
Mereka berseru, tak ada gunanya berusaha, sebab kecil kemungkinan bagi kalian untuk selamat!
Mereka mengatakan, setiap kelinci yang terjatuh ke dalam lubang itu pasti mati.
Namun, kedua kelinci itu tak menghiraukannya. Keduanya berusaha melompat dan terus melompat agar dapat mencapai bibir lubang. Mereka lakukan berbagai macam cara agar dapat keluar dari lubang tersebut.
Akan tetapi, semua kelinci yang diatas telah patah semangat.
Mereka tetap menyarankan agar keduanya berhenti berusaha.
Sebab, tak ada gunanya, tak ada yang pernah berhasil keluar dari lubang itu sebelumnya.
"Hentikan perbuatan itu," teriak mereka.
"Kalian hanya membuang tenaga dengan melompat-lompat seperti itu, kalian pasti akan mati kelelahan."
Akhirnya, salah satu dari dua kelinci itu yang menyerah. Kelinci hitam berpendapat, saya tidak akan berhasil.
Semua temannya berpendapat yang sama.
Tak ada yang pernah selamat dari lubang ini. Begitu pikir sang kelinci hitam.
Ia lalu melompat, terjatuh, dan akhirnya mati.
Namun, kelinci putih tetap melanjutkan usahanya.

Ia terus melompat dan melompat sambil berpikir mencari cara dan celah untuk keluar.
Namun, kumpulan kelinci yang ada diatas berteriak agar ia menghentikan usahanya. "Sudah.. sudahlah! Hentikan perbuatan bodohmu itu. Jangan pernah berpikir untuk berhasil.
Lubang itu terlalu dalam untuk seekor kelinci sepertimu. Begitu teriak mereka bersama.
Sang kelinci putih itu berusaha lebih keras lagi. Akhirnya ia berhasil. Sebuah lompatan tinggi dengan menggunakan celah ada, dapat membuatnya mencapai bibir lubang.
Plop! Sang kelinci putih sampai diatas kembali.
Sesampai diatas, teman-temannya berseru,
"Hei, apakah kamu tidak mendengarkan kita semua?"
Kelinci putih itu malah tersenyum dan berkata, "sobat, terima kasih atas sorakan-sorakan itu"
Lho?
semuanya saling berpandangan.
Tapi, tak lama kemudian mereka mengerti.
Kelinci putih itu ternyata tuli! Ia menyangka teman-temannya bersorak menyemangati agar terus melompat.

Saudaraku, sepenggal kisah ini mengajarkan kepada kita dua hal.

Yang pertama, Setiap kata mengandung makna, setiap kata mengandung kekuatan, setiap kata dapat menggugah semangat, setiap kata bisa membunuh langkah, setiap kata dapat menentukan hidup matinya seseorang.
Kata-kata yang kita ucapkan baik melalui lisan maupun tulisan sangat berpengaruh kepada diri maupun orang lain.
Pentingnya memilih kata, menyusun kata dan kalimat akan mempengaruhi kekuatan makna yang bisa mempengaruhi diri dan orang Lain.
Jika kata yang terucap adalah kata negatif maka akan membuat orang yang sedang dilanda musibah atau ujian akan semakin membuatnya sedih, frustasi, pesimis dan enggan berusaha dan jika kata positif maka akan membangkitkan semangat, membuatnya terus berusaha pantang menyerah dalam mencapai tujuan.

Alloh  SWT berpesan:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. Lebah (An-Naĥl)/125

Oleh karena itu, bijaksanalah dalam berkata, bersikap dan bertindak dalam menapaki jalan kebenaran ini dan dalam mengajak orang untuk sama-sama berbuat benar. Kebijaksanaan tak akan diperoleh dengan cara instan, kita harus terus belajar dan belatih  untuk berkata yang baik, bersikap yang baik dan bertindak yang baik. Dan terus belajar dari apa yang dialami untuk diperbaiki, yang sudah benar pelihara, yang salah tinggalkan.

Yang kedua, jika didalam menapaki jalan kebenaran ini, kita menghadapi berbagai macam halangan rintangan baik dalam bentuk kata negatif, pendapat negatif maupun pandangan negatif yang dapat menyedihkan hati,  melemahkan semangat bahkan mematikan langkah kita maka sikapilah seperti kelinci putih itu.
Sebagaimana yang Alloh pesankan juga dalam Al quran, 
Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati,  padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya,  jika kamu orang-orang yang beriman.  Q.S. Ali imran/ 139

Anggaplah itu semua sebagai penyemangat kita untuk bersungguh-bersungguh berhijrah/berpindah/berubah kearah yang lebih baik dengan dilandasi keyakinan yang teguh. Teruslah berusaha, jangan menyerah hingga sampai ke tempat yang dituju.

Belajar dan terus blajar..
Berlatih dan terus berlatih...
agar bijaksana dalam berkata, bersikap dan bertindak.

Semoga bermanfaat.

Wassalam
Imam Al fatih Ibrahim