Alhamdulillah akhirnya ada feel buat nulis lagi, ada waktu
dan belum ngantuk.
Mau nulis perjalanan yang agak mendaki lagi sukar nih, tapi
perlahan-lahan bisa dilewati. Ceritanya bermula dari KAAT (Kongres Akhir dan
Awal Tahun). Acara inilah terakhir kalinya Kabinet Revolusi berdiri secara
resmi. Menjadi sebuah gerbang yang tertutup dan akan terbuka kembali dengan
penghuni yang baru. Ya, dialah saya, di Kongres Awal tahun, saya dilantik
menjadi ketua BEM KEMA FKG UNPAD 2012/2013. Tertanggal 15 Desember 2012, kurang
lebih setelah magrib, sayaresmi menjadi pemegang pertama estafeta kunci kantor
BEM. Berat kuncinya tak seberapa, tapi nyawa kunci itu yang sangat terasa berat
saya pikul. Tatapan mata saya tak henti-hentinya kabur kesa-kesini, melihat
ekspresi wajah setiap orang di kongres, sepertinya banyak harapan besar di
kepengurusan ke depan. Dan saya sangat mengapresiasi revolusi.
Sampai saat itupun orangtua saya belum tahu posisi saya di
kampus. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk berbicara langsung pada ayah
saya. “pa, afar sekarang Ketua BEM”, ujar saya saat menemuinya yang sedang
makan, “loh, afar gimana ngurusinnya? Kan
butuh biaya ini itu untuk kampanye atau lainnya? Terus gimana tim
suksesnya?”, dia yang tampai heran dengan apa yang barusan saya ucapkan.
Sebetulnya tidak terlalu mengagetkan juga untuk orang-orang rumah, karena saya
sudah mewacanakan pada mereka sejak saya duduk di tingkat satu. Bahkan sejak
saya tahu ada BEM di kampus. Saat saya waktu itu sudah menjadi salah satu
mentri di cabinet matahari. Jawab saya, “hmm, ya afar mendorong orang-orang
untuk memilih saya pa, saya tidak menjanjikan mereka materi atau posisi
apa-apa, toh sayapun tidak digaji, hanya modal kepedulian pada FKG.” Kemudian
dia hanya menganggukan kepalanya, lalu berkata “Alhamdulillah, usahain setelah
itu afar jadi dosen ya, terus jadi rector,”. Hahaha saya hanya tertawa,
insyaallah pa,
Tentukanlah cita-cita kamu sejauh atau setidakmungkin apapun
itu, wacanakanlah, tuliskanlah di tempat yang kamu sering lihat. Tak masalah
saat ini kamu tidak tahu bagaimana cara atau langkah mencapainya, Kemudian
lambat laun dunia dan sekelilingmu akan menghantarkan kamu ke arah itu. Dan
mimpimu menjadi nyata. Percayalah