Laman

GIGI PREMOLAR KEDUA ATAS



Kronologi
Kalsifikasi awal : 2 – 2 ½ tahun
Mahkota lengkap : 6 – 7 tahun
Erupsi : 10 – 12 tahun
Akar lengkap : 12 – 14 tahun

Keterangan umum
            Gigi premolar kedua atas merupakan gigi kelima dari garis tengah maxilla, dan mirip dengan premolar pertama atas pada banyak keadaan, sehingga dapat dianjurkan membandingkan kedua gigi ini ketimbang menelitinya secara terpisah. Tetapi terdapat beberapa perbedaan penting:
1.      Premolar kedua atas lebih kecil dengan mahkota lebih membulat
2.      Fisura perkembangan mesiodistal tidak memotong marginal ridge mesial
3.      Tidak ada fossa canina
4.      Bentuk mahkota lebih simetris dengan kedua cuspis yang terletak di tengah yang berhubungan satu sama lain dan sama tinggi
5.      Premolar kedua atas hamper selalu mempunyai akar tunggal.
Akar lebih panjang daripada kedua akar premolar pertama atas dan cuspis tidak tinggi, yang menyebabkan mahkota tampak lebih pendek. Kedua factor ini membuat proporsi akar sangant berbeda diantara dua gigi ini.
Dari permukaan bukal, cuspis bukal premolar kedua atas tampak serupa, tetapi lebih kecil dan lebih membulat yang menggambarkan caninus atas. Lereng distal cuspis ini ( seperti caninus ), lebih panjang daripada mesial dan merupakan penuntun bermanfaat untuk menunjukka asal gigi.
Suatu pola dapat dilihat pada premolar atas maupun caninus atas bila dilihat dari permukaan bukal. Ia membuat pembedaan pada lereng cuspis bukal yang lebih diingat. Pada caninus atas, premolar pertama atas, lereng mesial cuspis masing-masing pendek, panjang, pendek. Juga lereng distal panjang, pendek, panjang.

Ciri identifikasi umum
1.      Dua cuspis, satu palatas da satu bukal; dengan ukuran setara dan lebih dangkal daripada premolar pertama atas.
2.      Tidak ada fossa canina – permukaan mesial cembung.
3.      Bagian oklusal oval.
4.      Akar tunggal, mendatar mesiodistal – lebih panjang daripada premolar pertama atas.
5.      Lereng mesial cuspis bukal lebih pendek daripada lereng distal – tepat berlawanan dengan keadaan pada premolar pertama atas tetapi sama dengan caninus atas.
6.      Fissure mesiodistal oklusal tidak memotong ‘marginal ridge’ mesial. Cenderung mempunyai fissure dan alur tambahan.

Variasi
            Mahkota bias melebar keluar atau meruncing ke dalam dari cervix. Seperti caninus atas, kadang-kadang bias terlihat cuspis tambahan pada lereng distal cuspis bukal.
            Bisa terdapat alur tambahan dangkal, yang berjalan dari fissure sentral. Sangat jarang akar memperlihatkan kecenderungan berbifurkasi dan mengikuti bentuk akar premolar atas pertama (tidak lebih dari 10%).
            Suatu variasi yang jarang terjadi pada bentuk mahkota adalah adanya 3 cuspis. Ia disebut molarisasi. Di samping dua cuspis yang normalnya ada, yaitu cuspis bukal (paraconus) dan cuspis palatal (protoconus), terlihat cuspis ketiga, yang terletak distopalatal (hypoconus).



Wow(317).jpg
Pandangan bukal

Wow(318).jpg
Pandangan lingual
Wow(319).jpg
Pandangan mesial

Wow(320).jpg
Pandangan distal
Wow(321).jpg
Pandangan oklusal

http://www.uic.edu/classes/orla/orla312/PreMaxTwo.gif


Sumber :
Geoffrey C. van Beek, Morfologi Gigi, Penerbit bukukedokteran EGC (gak ada tahun produksinya
Wheeler’s Dental Anatomy , Physiology, and Occlusion. Penerbit Saunders, St. Louis, Missouri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar