Laman

ABDULLAH BIN MASUD

Abdullah bin Mas’ud  adalah seorang yang lemah dan miskin. Ia hanyalah penggembala kambing-kambing milik Uqbah bin Mu’aith. Biasanya ia akan berjalan dengan kaki berjingkat dan kepala tunduk bila berjalan di hadapan para pembesar Quraisy. Namun setelah memeluk agama Islam, Abdullah menjadi seorang yang tidak memandang  dirinya lebih rendah dibandingkan para pembesar kaum Quraisy.

Pada suatu ketika para sahabat berkumpul. Salah seorang di antara mereka berkata, “Demi Allah, orang-orang  Quraisy belum pernah mendengarkan Al-Qur’an sedikit pun dengan bacaan yang keras. Siapa di antara kita yang bersedia membacakan Al-Qur’an  di hadapan mereka?” Abdullah bin Mas’ud berkata, “Saya yang akan melakukan hal itu.” Namun para sahabat mengkhawatirkan  keselamatan Abdullah. Mereka  berharap yang memperdengarkan Al-Qur’an dihadapan kaum Quraisy, adalah orang memiliki  kerabat. Dengan demikian jika para tokoh Quraisy melakukan penganiayaan, ada orang yang membelanya Namun Abdullah tetap bersikukuh.

Abdullah bin Mas’ud kembali ketempat para sahabat dalam keadaan terluka, bukannya  jera, Abdullah justru menyatakan bahwa dirinya bersedia kembali ke tempat pertemuan para tokoh Quraisy, jika para  sahabat menghendakinya,  bahkan Abdullah bin Mas’ud  berani mendatangi majelis yang diadakan oleh para tokoh Quraisy. Di sana, ia membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara yang merdu. Pada awalnya para tokoh Quraisy tampak takjub dengan kemerduan suara Abdullah. Namun lama kelamaan, mereka menyadari bahwa ayat-ayat itu adalah milik Nabi Muhammad.

Abdulah bin Mas’ud adalah seorang yang lemah jasmaninya dan miskin harta. Namun Allah mengaruniakannya kemauan yang kuat untuk belajar. Setelah itu, kehidupannya dilimpahi dengan ilmu pengetahuan dan kemuliaan. Ia menjadi ahli hukum pada masa itu. Terbuktilah perkataan Rasulullah yang menyatakan bahwa Abdullah bin Mas’ud akan menjadi seorang yang terpelajar. Namun Abdullah bukan hanya orang yang berilmu, tetapi juga seorang yang saleh dan bertakwa.

Dengan begitu dapat kita ambil pelajaran bahwa dengan kepribadian Abdullah Bin Masud menjadi bukti bahwa dengan mempelajari Al-Quran membuat kita menjadi terpelajar (tentu dengan dipraktekan). Semoga Allah memudahkan jalan kita untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup sehingga karakteristik sahabat nabi tidak hanya menjadi cerita dimasa sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar