Laman

*Mari Kita Berguru Pada Air*

Assalamu alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh..

Smoga smuanya slalu brada dlm Rahmat dan kasih sayang Alloh SWT...

Alloh SWT berfirman:
_"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi orang yang berakal,"_
_"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."_
QS.Ali 'Imran (3)/190-191

Air adalah makhluk ciptaan ALLOH...
Air adalah hamba ALLOH yg setia taat patuh kpada perintah ALLOH...

Kita juga, Manusia adalah ciptaan dan hamba ALLOH ...

Selayaknya, kita mjalani hidup kita sbagai hamba ALLOH sperti air...
Agar sukses hidup kita di Dunia dan di Akhirat....

Ada apa dengan air?

Mari kita berguru kpada air....

Air bersifat mengalah,
namun selalu tidak pernah kalah..
Air mematikan api dan membersihkan kotoran..

Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan,
air meloloskan diri dalam bentuk uap dan kembali mengembun.

Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu...
Bilamana bertemu batu karang, dia akan berbelok untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali...

Air membuat jernih udara sehingga racun menjadi mati...
Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati.
Karena dia sadar bahwa tidak ada suatu kekuatan apapun yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan....

Air menang dengan mengalah,
dia tidak pernah menyerang, namun selalu menang pada akhirnya.....

Air bisa tersebar dimana-mana di seluruh daratan bumi ini, di dalam tubuh manusia, di dalam pohon dan di segala jenis makhluk....
Tetapi ia memiliki tujuan yang jelas yaitu “Laut”.

Pasti...
Air akan begerak dan mengalir ke laut,Tujuannya jelas, cita-citanya kuat. ...

Gerakannya tegas mengarah ke tujuan, langkahnya pasti menuju lautan....
Air turun dari gunung melalui jalur darat yang terjal, ia membuka hambatan-hambatan dengan penuh kelembutan, kesabaran dan keuletan.
Jika ia bertemu batu cadas yang keras, ia berkelok ke pinggirnya, jika dipinggirnya juga batu keras, ia tertawan.

Tapi....
Air tidak pernah menyerah, ia bergerak secara rahasia, menembus pori-pori batu mencari celah jalan walau hanya sebesar lubang jarum atau lebih kecil, merembes terus menelusuri lorong-lorong mikro kecil sibatu keras yang menawannya. Sehingga muncul mata air, air keluar dari bebatuan, atau dari tanah-tanah subur....

Sungguh....
perjalanan yang tidak mudah dibaca dari rupa air yang lembut tetapi berhati kuat tegas menuju cita-cita....

Jika Sang batu tidak bisa ditembus, karena sang batu berhasil merapatkan, dan memadatkan dirinya, tak sedikitpun memberi peluang air merembes, menerobos pertahanannya....

Maka, Sang air akan dengan sabar menunggu kawanan air lain datang berkumpul, bersekutu menghadapi kepungan batu keras tadi....
Jika sudah terkumpul, maka ia lampaui batu keras keatasnya dengan tenang tanpa menghancurkan batu keras tersebut...

Namun...
jika tidak bisa dilampaui, kadang sang air berubah menjadi uap, bersekutu dengan sang surya.
Naik ke atas namun tidak untuk menuju matahari, ia hanya sekedar menebar di udara menjadi titik titik uap yang berserakan untuk kemudian menjatuhkan diri dengan lembut menjadi embun karena tujuannya adalah Laut....

Tapi...
Jika Sang surya tidak bisa dijadikan sekutunya maka ia bergeriliya untuk melubangi batu keras itu secara perlahan-lahan namun pasti...
Tercipta rembesan rembesan ciptaan air, bukan lubang kecil bawaan sang batu...
Tapi...
jika tidk bisa juga?,
ia basahi, basahi, basahi batu itu agar menjadi rapuh...
Kadang sang batu terlalu kuat.
Lantas bagaimana sang air?
Apakah ia prustasi? patah semangat? Kehilangan orientasi menuju tujuannya?

Tidak tak ada kata menyerah kalah bagi sang air, ia teramat kukuh kuat memegang komitmen dan menuju cita-citanya....

Sepertinya lembut, sepertinya lemah,
sepertinya mengalah,
ia kuat, lebih kuat daripada batu atau baja yang mengepung dan menawannya.
Ia akan menampakan dengan kekuatan sesungguhnya,
ia hancurkan batu besar yang menawannya,
ia jebol pertahananya;
*“Luar Biasa!”.*

Kadang ia dipaksa membeku menjadi es. Namun pada waktunya ia bergerak mencair kembali...

Rupanya kekerasan dan kelembutan tidak sanggup menahan gerak laju sang air yang berkeras menuju cita cita perjalanannya....

Ia lembut namun tak bisa ditusuk, tak bisa dipatahkan, tak bisa dihancurkan dengan kekuatan apapun...

Dia tetap eksis walau dengan berubah wujud, kadang cair, bisa jadi padat bahkan bisa juga bersenyawa dengan udara menjadi uap....

Dia dinamis dan pleksibel dalam wujud tetapi identitasnya tetap, eksistensinya tetap “AIR”.

Formasinya juga fleksibel, jika ditampung dalam botol akan membentuk botol, jika ditampung dalam gelas akan membentuk gelas.

Dalam tubuh manusia, air akan keluar dalam format darah, keringat, nanah dan air mata.

Dlm mjalani hidup ini, agar tercapai damai dan bahagia, haruslah disikapi Dan dijalani dg flesibel walau melelahkan demi mencapai cita-cita.... 

Sifat air...
Fleksibel dalam format, dinamis dalam gerak, tetapi tetap eksistensinya dan tetap identitasnya.

Sperti Itulah smestinya kepribadian stiap mu'min Muslim dan Muttaqien dlm mjalani prikhidupan sehari hari dlm mjalani hidup nya sbagai hamba ALLOH agar sukses amanahnya selaku khalifatulloh....

Smoga ALLOH subhanahu wa ta'ala mjadikan hari hari Yg kita lalui snantiasa dpt meningkatkan kualitas keimanan keislaman serta ktaqwaan kita smua....
Amien ya robbal alamien.

Wassalam
Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar